Jumat, 11 Desember 2009

sains tulang

Definition (Definisi)
Osteoporosis adalah suatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang, kerusakan tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah. Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yaitu suatu penyakit yang berhubungan dengan usia. Tapi Osteoporosis bisa dihindari atau dicegah agar jangan terjadi akibat yang lebih fatal yaitu patah tulang.]



Patogenesis (Terjadinya Osteoporosis)
Secara normal di tubuh kita terjadi suatu tahapan yang disebut REMODELLING TULANG, yaitu suatu proses pergantian tulang yang sudah tua untuk diganti dengan tulang yang baru. Hal ini sudah terjadi pada saat pembentukan tulang mulai berlangsung sampai selama kita hidup.
Proses Remodelling tulang tersebut dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini






Setiap saat terjadi remodeling tulang di tulang manusia. Proses remodeling ini dimulai dengan terjadinya resorpsi atau penyerapan atau penarikan tulang oleh sel tulang yaitu OSTEOKLAS, kemudian tulang yang sudah diserap itu tadi akan diisi oleh tulang yang baru dengan bantuan sel tulang yang bernama OSTEOBLAS.
Kejadian ini adalah suatu keadaan yang normal, dimana pada saat proses pembentukan tulang sampai umur 30 – 35 tahun, jumlah tulang yang diserap atau diresorpsi sama dengan jumlah tulang baru yang mengisi atau menggantikan sehingga terbentuk PUNCAK MASSA TULANG, tapi setelah berumur 35 tahun keadaan ini tidak berjalan dengan seimbang lagi dimana jumlah tulang yang diserap lebih besar dari jumlah tulang baru yang menggantikan. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penurunan massa tulang yang berakibat pada OSTEOPOROSIS.


Perubahan Fisik yang terjadi karena Osteoporosis
Bagian tubuh mana yang sering terkena Osteoporosis?
1. Tulang Punggung
2. Tulang jari tangan
3. Tulang pangkal paha
Faktor Penyebab Osteoporosis
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab atau faktor–faktor yang beresiko terkena osteoporosis, antara lain :
Wanita, wanita lebih beresiko terhadap pria
Berusia di atas 50 tahun
Post menopause
Kekurangan hormon estrogen
Mengalami pengangkatan rahim / ovarium
Kurang kalsium
Kurang sinar matahari dan kurang vit. D
Kurang aktifitas fisik
Histori keluarga ada yang osteoporosis
Perawakan kurus, tulang kecil
Orang asia lebih beresiko dibanding orang eropa
Perokok
Peminum kopi dan cola / minuman bersoda
Peminum alcohol
Pengguna obat–obatan seperti Kortison, Prednison, Anti konvulsan, hormon tiroid
Menurut Penelitian : 24 % dari Wanita umur 40–59 tahun sudah mengalami osteoporosis dan 62 % dari wanita berumur 60 – 70 tahun mengalami osteoporosis


Mengapa wanita lebih beresiko osteoporosis dibanding pria??
Wanita memiliki hormon estrogen yang dihasilkan setiap mengalami siklus menstruasi, dimana hormon ini merupakan suatu hormon yang berfungsi sebagai PELINDUNG TULANG. Jadi bagi wanita yang mengalami gangguan siklus haid beresiko mengalami osteoporosis. Bila wanita mengalami MENOPAUSE yaitu suatu fase dimana wanita sudah tidak bisa haid lagi, maka hormon estrogen sama sekali tidak bisa dihasilkan. Hal ini akan mengakibatkan tidak adanya hormon yang melindungi tulang, sehingga tulang mudah patah.
Gejala-Gejala Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu penyakit yang biasanya tidak diikuti gejala, makanya sering disebut sebagai THE SILENT THIEF. Tapi ada beberapa gejala yang bisa jadi dasar untuk menentukan seseorang terkena osteoporosis atau tidak :
Adanya nyeri di tulang belakang, pergelangan tangan, pangkal paha
Adanya nyeri dan rasa sakit pada tulang leher
Adanya kecenderungan penurunan tinggi badan
Postur tubuh kelihatan memendek
Akibat Osteoporosis
Nyeri pada tulang
Tubuh makin lama makin memendek (bungkuk)
Tulang menjadi mudah patah
Biaya perawatan besar
Kecacatan
Ketergantungan pada orang lain
Kualitas hidup menurun
Kematian
Data di Amerika menunjukkan kalau terdapat kasus PATAH TULANG sebanyak 1,5 juta kasus per tahun. Dan yang bertanggung jawab atas terjadinya patah tulang ini adalah OSTEOPOROSIS
Biasanya orang baru menyadari terkena osteoporosis setelah mengalami PATAH TULANG( FRAKTUR ). Untuk itu bila diantara kita mempunyai factor resiko terkena OSTEOPOROSIS cegahlah dari sekarang biar nanti jangan menjadi fatal.
Deteksi Dini Osteoporosis
Karena osteoporosis merupakan suatu penyakit yang biasanya tidak diawali dengan gejala, maka langkah yang paling penting dalam mencegah dan mengobati osteoporosis adalah : Pemeriksaan secara dini untuk mengetahui apakah kita sudah terkena atau belum OSTEOPOROSIS, sehingga dari pemeriksaan ini, kita akan tahu langkah selanjutnya.
Bagaimana cara Pemeriksaan Dini Osteoporosis? Untuk mengetahui apakah kita terkena OSTEOPOROSIS atau tidak, maka kita perlu mengetahui keadaan MASSA TULANG kita dari sekarang..
Ada tiga cara pemeriksaan dini Osteoporosis :
1. DENSITOMETRY
2. LABORATORIUM
3. RADIOLOGI
Diantara ketiga pemeriksaan diatas, DENSITOMETRY merupakan pemeriksaan yang paling akurat karena yang diukur adalah MASSA TULANG.
Prinsip Pemeriksaan Densitometry :
Pada pengukuran dengan alat DENSITOMETRY, si pasien akan diukur BMDnya. BMD itu adalah ukuran kepadatan tulang. Angka BMD –1 sampai Positif termasuk NORMAL Angka BMD –1 s.d –2,5 termasuk OSTEOPENIA Angka BMD dibawah –2,5 termasuk OSTEOPOROSIS
Dari pengukuran BMD ini kita bisa mengantisipasi untuk hal – hal yang lebih parah dengan prinsip:
Bila BMD kita NORMAL, maka usahayang kita lakukan adalah mempertahankan agar tetap NORMAL
Bila BMD kita OSTEOPENIA, kita harus terapi atau obati agar menjadi NORMAL
Bila BMD kita OSTEOPOROSIS, kita harus obati agar jangan menjadi parah yang bisa mengakibatkan tulang patah
Terapi Dan Pengobatan Osteoporosis
Pencegahan Osteoporosis
1. Kalsium yang cukup, kira-kira 800–1200 mg per hari
2. Vitamin D3 yang cukupKalsium dan Vit. D3 bisa didapatkan dari bahan makanan tapi untuk lebih praktis dan dengan dosis yang tepat, di pasaran sudah beredar EPOCALDI dengan kalsium dan Vit.D3
3. Olah raga yang teratur
4. Hindari merokok, minuman alkohol dan kafein (kopi)
5. Melakukan pemeriksaan tulang untuk mengetahui osteporosis secara dini
MAKANAN TINGGI CALCIUM, VITAMIN C DAN PROTEIN
Susu dan Daging Hewani, pilih yang rendah lemak
Sayur-sayuran segar
Buah-buahan segar seperti jeruk
Ikan termasuk tulang-tulangnya
Kandungan Kalsium dalam Makanan
Jenis makanan
Kandungan Kalsium (mg/100)
Susu kambing
98
Susu kerbau
216
Susu bubuk (full cream)
895
Susu bubuk skim
1.300
Keju
777
Kacang kedelai basah
196
Kacang kedelai kering
227
Kacang tanah
730
Tempe kedelai
129
Tahu
124
Daun lamtoro
1.500
Daun kelor
440
Bayam merah
368
Bayam hijau
267
Daun talas
302
Daun melinjo
219
Rebon segar
757
Udang kering
1.209
Udang segar
136
Teri kering
1.200
Teri segar
500



Pengobatan Osteoporosis
Tujuan Pengobatan Osteoporosis
1. Meningkatkan kepadatan tulang
2. Mencegah terjadinya patah tulang Osteoporosis
3. Menjaga keseimbangan metabolisme tulang
4. Mengembalikan kualitas tulang
Ada beberapa standard pengobatan Osteoporosis, yaitu :
1. Kalsium dan Vitamin D3
2. Terapi Hormon Pengganti Pada Wanita Menopause
3. Golongan Bisfosfonate : Alovell®Alovell spesifik bekerja menghambat sel osteoklast yang menyerap dan meresorpsi tulang (ingat… kalau osteoporosis terjadi karena aktifitas penyerapan tulang lebih besar dari pembentukan, sehingga penyerapan tulang ini harus dihentikan, dan obat yang berfungsi untuk menghentikan dan menghambat penyerapan tulang ini adalah ALOVELL
4. Olah Raga yang cukup
Prinsip Olah raga :
1. Pemanasan : 5 – 10 menit
2. Bertahap
3. Rutin
4. Cooling down : 10 – 15 menit
5. Minum yang cukup